TRANSLAMOUNG.COM (PANARAGAN)–Potret buruk mewarnai satuan pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) yang menjadi ujung tombak penanggulangan bencana api, akhir belakangan ini.
Betapa tidak, acap kali terjadinya kebakaran sejak tahun belakangan lalu, mobil Damkar Tubaba nyaris tak berfungsi secara optimal, ironisnya lagi. Diduga ada pembiaran terkait perawatan terhadap kendaraan tersebut.
Kali ini, Damkar Tubaba pun bak tidak berdaya saat melakukan pemadaman api di kediaman Badri (42) Warga Panaragan Jaya Indah Rt 04 – Rw 20, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Tubaba, pada (11/11/2019) sekitar pukul 19.15 Wib.
“Api dapat dipadamkan sepenuhnya setelah mobil penyiram taman milik Dinas Perkimta Tubaba tiba di lokasi, yang disusul oleh mobil Damkar dari Kabupaten Tulang Bawang (Tuba) itu setelah saya hubungi Kabid Perkimta pak Restu.” Kata Seleman kepada translampung.com.
Belum diketahui penyebab kebakaran, warga setempat berbondong-bondong berusaha menyelamatkan isi rumah milik Korban Badri, namun api terus berkobar hingga isi rumah tidak terselamatkan.
“Proses Pemadaman api sangat sulit dilakukan oleh Mobil Damkar milik Pemkab Tubaba, sebab peralatan yang digunakan mengalami kerusakan, dan tidak memadai.” Jelasnya.
Gemuruh teriakan warga dengan nada kepanikan warnai proses pemadaman, mulai dari isi air yang tidak mencukupi hingga petugas mengalami kehabisan bahan bakar minyak generator pelontar air dan kemacetan pada mesin generator.
“Huuuuu..barang rusak, mobil rusak, hancur, habis rumah ini, pergikan saja. Atas nama masyarakat kami mohon dengan pak Bupati Umar Ahmad agar melakukan Evaluasi kinerja Satuan Damkar, yang selama ini terkesan asal-asalan dalam memberikan bantuan.” Imbuh warga yang enggan disebutkan namanya. (Dirman/Rian).