PANARAGAN (translampung.ID)- Era kepemimpinan Presiden RI Prabowo Subianto, komitmen untuk melakukan pemberantasan terhadap para pelaku Koruptor. Tidak hanya itu, pelaku tindak penyalahgunaan Narkotika, dan perjudian Online turut menjadi sasaran utama.
Ironisnya, komitmen Presiden RI dalam upaya memberantas tindak pelaku Judi Online tersebut tampaknya tidak berlaku di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung.
Pasalnya, baru – baru ini Publik dikejutkan dengan temuan konten promosi judi online yang diduga ditampilkan pada website resmi milik Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat, dengan domain dapurberita.tubaba.go.id.
Dalam tangkapan layar yang beredar luas, website tersebut memuat iklan mencolok bertuliskan “Slot Gacor Auto Maxwin Hari Ini”, lengkap dengan tautan pendaftaran yang mengarahkan ke platform judi online.
Atas temuan tersebut telah memicu keresahan di tengah masyarakat, terutama di saat pemerintah pusat sedang gencar melakukan pemberantasan judi online. Keberadaan konten promosi judi di situs pemerintah daerah dianggap sebagai bentuk kelalaian serius, yang mencoreng citra pemerintah dan melanggar hukum.
Sebab itu, masyarakat mendesak agar pihak berwenang, termasuk kepolisian, segera mengambil langkah tegas, sesuai instruksi Presiden.
“Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Situs pemerintah harus steril dari konten ilegal seperti ini. Pihak kepolisian harus segera mengusut, apakah ini akibat peretasan atau ada unsur kelalaian dari pengelola situs” Kata warga yang enggan namanya disebutkan saat dijumpai tanslampung.ID, Sabtu (24/11/2024).
Berdasar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) kata dia, segala bentuk promosi judi online di platform digital, termasuk situs resmi pemerintah, merupakan pelanggaran hukum yang dapat dikenakan sanksi pidana. Dia menyoroti, kinerja Diskominfo Tubaba sebagai pengelola website tersebut. Kegagalan memastikan keamanan situs menjadi bukti lemahnya pengawasan dan pengelolaan.
“Pengelolaan website pemerintah tidak boleh diserahkan begitu saja tanpa pengamanan yang memadai. Jika benar ini kelalaian, maka harus ada pertanggungjawaban dari pihak terkait” Jelasnya.
Insiden ini dianggap bertolak belakang dengan upaya pemerintah pusat yang sedang gencar memerangi judi online. Presiden Prabowo baru-baru ini menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas jaringan judi online hingga ke akar-akarnya, termasuk menutup akses situs ilegal dan menangkap pihak-pihak yang terlibat.
Namun, temuan tersebut menunjukkan adanya celah pengawasan di tingkat daerah yang berpotensi melemahkan upaya tersebut. Selain itu, pemerintah daerah diminta untuk memberikan klarifikasi resmi kepada publik terkait insiden ini dan menunjukkan langkah nyata untuk menegakkan integritas.
“Insiden ini menjadi alarm bagi pemerintah daerah untuk lebih serius dalam mengelola aset digitalnya. Tidak ada ruang untuk kelalaian, terutama dalam platform resmi yang seharusnya menjadi wajah pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Karenanya, kami menantikan tindakan nyata dari pihak kepolisian dan pemerintah daerah terkait persoalan ini” Imbuhnya.
Hingga berita ini diterbitkan, kepala Dinas Kominfo Tubaba Eri Budi Santoso, belum dapat dimintai keterangan secara resmi, saat dihubungi via telepon dengan No 0822 8153 5757 dan 0822 8033 7051, nomor tersebut tidak ada yang aktif. (Red)
Discussion about this post