TRANSLAMPUNG.COM (PANARAGAN)–Diduga jadi ladang subur Korupsi Dana Desa lewat Program Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, Perwakilan Kepala Tiyuh berharap pihak penegak hukum dapat mengungkap.
“Cobalah diungkap kasus itu, kawan-kawan wartawan harus mendorong kasus itu agar bisa jelas, sepertinya memang benar ada keterlibatan oknum anggota Polda Lampung, makanya beredar informasi Kabag Aset bernama Heri pada Bagian Adwil, terus menyebut itu program kerjasamanya dengan orang Polda Lampung” kata perwakilan Kepala Tiyuh yang enggan disebutkan identitasnya, Sabtu (12/10/2019)
Menurut sumber tersebut, program yang menggunakan dana desa mencapai hampir 1 Miliar tersebut menjadi ajang Komersial dan diduga meraih keuntungan besar dan merugikan keuangan negara yang dikucurkan melalui dana desa di Tubaba.
Sebelumnya Heri Yunizar Kasubag Aset Bagian Adwil Tubaba selaku penanggung jawab kegiatan, telah membenarkan adanya keterlibatan program Bimtek Sipades Tubaba oleh Oknum anggota Polda Lampung sebagai perantara penyelenggaraan program.
Ia, mengakui bahwa keterlibatan oknum Polda Lampung dalam pelaksanaan program, menawarkan proposal untuk Event Organizer (EO) kegiatan.
“Memang dari Polda ada, dari Polres juga ada, mereka masukin proposal untuk EO nya, karena memang kegiatan itu dibawah tanggung jawab saya, dan saya memfasilitasinya. Saya menghindar dari Wartawan bukan apa-apa, karena mungkin kalian tahu sepak terjang saya di Menggala seperti apa” kata Heri Kasubag Aset saat dikonfirmasi melalui telepon seluler beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tubaba telah mendesak aparat penegak hukum untuk menyelidiki dugaan permainan anggaran Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades) bulan Agustus 2019 lalu.
Desakan yang diungkapkan Busroni SH dan Muammil, S.Ag dari Fraksi Demokrat, bahwa menurut mereka dana Rp.10 juta yang ditarik dari para kepala tiyuh dan disetorkan kepada penyelenggara terdapat banyak kejanggalan. Sebab penyelenggaraan Bimtek hanya dilaksanakan selama 3 hari meskipun dengan berbagai alasan yang menurut mereka kurang logis.
“Apalagi kami dengar para peserta tersebut berangkat masing-masing, jadi kita lihat perkembangannya apakah pihak Kepolisian berani ungkap permainan anggaran itu, jika tidak ada kejelasan artinya dugaan keterlibatan okmu anggota Polda Lampung itu benar adanya” ungkapnya
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Wilayah (Adwil) Tubaba, Miral Hayadi menjelaskan bahwa program Bimtek Sipades 93 Tiyuh se Tubaba pelaksanaan program menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh Kasubag Aset Heri Yunizar.
“Program Bimtek Sipades itu menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh Heri secara teknis dilapangan, katanya Heri melibatkan pihak dari Polda Lampung.” Imbuhnya (Dirman).