PANARAGAN (translampung.id)– Upaya meningkatkan pengetahuan, wawasan, kemampuan dan peran serta untuk kemajuan Tiyuh (Desa), Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, melakukan studi banding ke Desa Penglipuran sebagai Desa terbersih di dunia.
Studi banding tersebut dilaksanakan sejak tanggal 28 November hingga 1 Desember 2023, di Provinsi Bali, yang difasilitasi oleh Laskar Wisata yang bekerjasama pula dengan 78 TP PKK Tiyuh dari 100 Tiyuh se Tubaba.
Kegiatan itu diikuti secara langsung oleh Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Tubaba, Dra.Hanita Farial Firsada, Asisten I Bidang Pemerintahan Drs.Bayana,M.Si, Kepala Dinas PMT, Sofiyan Nur, S.Sos,M.IP, dan sejumlah Ketua TP PKK Kecamatan. Di buka secara resmi dengan kegiatan diskusi di Ballroom hotel PrimeBiz Bali, pada (29/11/2023).
“Kunjungan ke Desa Penglipuran sekaligus ke Pengrajin Tenun Ikat di Bali ini untuk membuka wawasan dan mengatur manajemen konsep Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berada di Tiyuh-tiyuh Tubaba nantinya. Saya berharap, TP PKK Tubaba bisa membawa nama baik dan memberikan kesan yang baik selama kegiatan,” kata Hanita Firsada, Jumat (01/12/2023).
Menurutnya, TP PKK sebagai wadah kegiatan wanita yang mempunyai peran penting dalam membantu keberhasilan program Pemerintahan di tingkat Tiyuh khususnya di Tubaba, harus dapat memiliki inovasi dan kreativitas yang lebih baik lagi kedepannya.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Tiyuh (PMT) Tubaba, mengatakan, bahwa kegiatan tersebut salah satu bentuk penguatan silaturahmi dan edukasi dalam membuka wawasan yang luas bagi ibu-ibu PKK di Tubaba.
“Kegiatan peningkatan kapasitas ini dilaksanakan di Desa Penglipuran yang dinobatkan sebagai Desa Terbersih di Dunia, dan Pengrajin Tenun Ikat di Bali, agar nantinya ibu-ibu TP PKK Tubaba bisa menerapkan hasil dari kunjungan tersebut di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai dalam upaya memajukan dan meningkatkan perekonomian daerah,” kata Sofiyan Nur.
Ditempat yang sama, Direktur Tri Laskar Wisata, Tri Rahmansyah, selaku penyedia layanan kegiatan, menyampaikan beberapa agenda penting selama kegiatan berlangsung.
“Atas kepercayaan Tiyuh-tiyuh yang menjadi peserta, saya selaku Direktur Laskar Wisata, melaksanakan dan memberikan layanan jasa dan edukasi yang terbaik bagi seluruh peserta kegiatan. Kami menggunakan jalur darat dan udara dengan kemampuan yang terbaik,” kata Rahman.
Menurutnya, beberapa pusat kunjungan yang dilakukan selama di Provinsi Bali yaitu, utamanya mengunjungi dan mendapatkan edukasi pengelolaan Desa Penglipuran sebagai Desa terbersih di dunia dan edukasi dari pusat pertenunan Putri Ayu.
“Kami berharap peserta mendapatkan pengalaman yang baik, dan membuka wawasan yang luas untuk kemajuan Tiyuh-tiyuh di Tubaba,” pungkasnya. (D/r)
Discussion about this post