![](https://www.translampung.id/wp-content/uploads/2023/08/screenshot_2023-08-16-10-37-21-803_com4854225046202376032-485x1024.jpg)
TRANSLAMPUNG.ID -Sejumlah warga mengalami luka bacok akibat sabetan benda tajam dalam kejadian bentrok antara masyarakat dengan pihak PT Karya Canggih Mandiri Utama (KCMU) di lokasi perkebunan sawit yang ada di Simpang Lima, Kupang, Pekon Marang Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat Lampung, Selasa (15/8/2023).
Peratin Marang, Surdi, mengatakan bahwa, pihaknya belum mengetahui penyebab pasti kejadian tersebut, namun yang jelas bentrok yang terjadi itu antara masyarakat petani dengan pihak dari PT KCMU.
“Ada beberapa warga mengalami luka bacok dan harus dilarikan ke Puskesmas Biha. Dalam kejadian itu juga ada satu unit mobil L300 di lokasi kejadian yang dibakar,” Kata Surdi.
Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Biha, Abdullah Laupe, membenarkan jika ada warga yang dilarikan ke Puskesmas Biha karena mengalami luka bacok yang diketahui akibat bentrokan yang terjadi di Pekon Marang tersebut.
Adapun warga yang mendapat perawatan di Puskesmas Biha ini yakni atas nama D warga Pekon Pagar Bukit Kecamatan Bangkunat mengalami luka bacok dibagian punggung kanan dan kiri.
“Kemudian, S warga Pekon Tanjung Kemala Kecamatan Bangkunat, mengalami luka bacok di bahu kiri sampai ke tulang dan untuk pasien ini harus mendapat penanganan lebih intensif,” Jelasnya.
Selanjutnya, pasien atas nama KS, warga Pekon Pagar Bukit, Kecamatan Bangkunat mengalami luka lecet dibagian dada, serta BA warga Pekon Sumber Agung Kecamatan Ngambur, mengalami luka lecet dibagian dada.
“Ada dua pasien yang mengalami luka serius, dan saat ini juga masih dalam perawatan intensif di Puskesmas Biha,” paparnya.
Terpisah, Kapolsek Pesisir Selatan Iptu AM Larsatmo, mewakili Kapolres Pesisir Barat AKBP Alsyahendra membenarkan adanya bentrokan tersebut.
Kejadian berawal dari masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pambers sejumlah kurang lebih 20 orang sedang melakukan panen buah sawit dengan menggunakan parang dilahan perkebunan sawit yang diakui milik masyarakat,” bebernya.
Lanjutnya, Tiba-tiba saat itu datang rombongan karyawan PT KCMU beserta petani mitra plasma sebanyak kurang lebih 35 orang menyerang dengan menggunakan parang, sehingga keributan tidak bisa dihindarkan.
Kejadian tersebut berlangsung kurang lebih satu jam hingga akhirnya masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pambers mundur dan menyelamatkan diri masing-masing.
“Untuk sementara ada beberapa masyarakat yang mengalami luka-luka dan dibawa ke Puskesmas Biha,” pungkasnya. (**)
Discussion about this post