PANARAGAN (translampung.id)– Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) prioritaskan 14 item program pembangunan di Tahun 2023.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas PUPR Iwan Mursalin, didampingi Sekretaris Sadarsyah saat dijumpai translampung.id di ruang kerjanya, Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 10.27 Wib.
“Untuk program prioritas kita di Tahun 2023 ini terdapat beberapa item pembangunan, diantaranya adalah 10 titik pembangunan ruas jalan (dua titik dari DAK), 1 titik pembangunan jembatan, 2 titik pembangunan Gedung Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yaitu Disdukcapil dan DPMPTSP, serta 1 titik pembangunan lanjutan Mall Pelayanan Publik (MPP) tahap dua,” Kata Sadar.
Kemudian, kata dia, tentunya ada juga program pemeliharaan rutin yang dilakukan oleh PUPR, seperti pemeliharaan rutin jalan, saluran irigasi atau penampung air lainnya, dan pemeliharaan Islamic Center. Selain itu, terdapat juga program penyelesaian rekomendasi Kementerian ATR pada kegiatan Peninjauan Kembali (PK) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Untuk realisasi pembangunan gedung 3 titik, jembatan 1 titik, dan jalan yang berkisar 8 titik tersebar di wilayah Utara maupun Selatan Tubaba. Terkait sumber anggaran untuk program tersebut berasal dari APBD dengan jumlah yang bervariatif,” terangnya.
Lanjut dia, untuk proses realisasi pelaksanaan sejumlah program tersebut baik bangunan dan jalan sudah mulai diproses. Targetnya untuk pekerjaan gedung sudah bisa kontrak di bulan Februari, dan pembangunan jalan di bulan Maret atau April.
“Sementara, untuk pembangunan 2 titik ruas jalan, kita mendapatkan bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp.25 Miliar yang akan direalisasikan di jalan protokol Kecamatan Tulangbawang Tengah dan di Kecamatan Gunung Agung,” jelasnya.
Terkait proses realisasi pembangunan nya nanti, pihaknya berkomitmen akan mengedepankan mutu dan Kualitas menjadi prioritas.
“Kami berharap setiap pekerjaan dari Dinas PUPR Tubaba dapat terealisasi dengan baik, dan masyarakat dapat ikut berpartisipasi turut mengawasi setiap pembangunan yang kita lakukan dengan memberikan kritik maupun saran yang membangun,” ujarnya.
Sementara itu, dijelaskan Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM) Sumardi, mengatakan. Untuk pembangunan jalan prioritas titiknya akan dilihat konektivitas antar wilayah yang menghubungkan antar wilayah satu dengan wilayah lain, dan mempunyai mobilitas tinggi serta kondisi ruas jalan rusak berat.
“Dari APBD untuk tahun ini direncanakan pembangunan jalan 8 titik. 5 diantaranya di wilayah Utara dan 3 wilayah selatan. Adapun untuk jembatan ada 1 titik di Kecamatan Gunung Agung,” ucapnya.
Dari rencana pembangunan itu yang akan ditangani di tahun ini kemungkinan akan dikerjakan dengan rigid beton serta bes, terutama wilayah Utara karena tipikal jalan kondisi tanahnya labil.
“Sementara untuk realisasi DAK 25 Miliar itu direalisasikan pembangunan ruas jalan 2 titik. Tepatnya di ruas Simpang Panaragan Jaya – Gedung Ratu, dan ruas Setia Agung – Terang Mulia,” imbuhnya. (D/r)
Discussion about this post