PANARAGAN (translampung.id)– Upaya meningkatkan ketahanan pangan dan mengatasi stunting pada anak, Dinas Pertanian Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, mengembangkan Padi kaya gizi.
Uji coba tersebut dilakukan beberapa Petani di Tiyuh (Desa) Panaragan dan Penumangan, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tubaba.
Dikatakan Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Pertanian Tubaba, Yayit Zamhuri, mendampingi Kepala Dinas Pertanian setempat. Bahwa Padi kaya gizi merupakan varietas Inpari Nutrizink.
“Inpari Nutrizink adalah varietas yang hasil berasnya banyak mengandung zink, sehingga dapat membantu peningkatan nilai gizi sekaligus mengurangi kekurangan gizi besi pada masyarakat. Karenanya, Padi kaya gizi dapat membantu mengatasi kondisi stunting pada anak.” Jelasnya, Rabu (25/5/2022).
Upaya mengembangkan Padi tersebut, Dinas Pertanian Tubaba mendampingi Petani dalam pelaksanaan budidayanya, termasuk memberikan bantuan benih.
“Penanaman sudah kita laksanakan pada sekitar bulan April yang lalu, sehingga untuk saat ini adalah masa perawatan menuju masa panen.” Tuturnya.
Diketahui, kekurangan zat besi pada tubuh bisa berakibat menurunnya daya tahan tubuh, produktivitas, dan juga menyebabkan kekerdilan atau stunting.
“Diharapkan dengan pelaksanaan budidaya yang dilakukan oleh Petani akan menuai keberhasilan, dan nantinya beras yang dihasilkan dapat dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk tentunya akan bermanfaat dalam mendukung program pemerintah yaitu pencegahan stunting pada anak. Kabupaten Tubaba saat ini menjadi salah satu lokus program pencegahan stunting di Provinsi Lampung.” Imbuhnya. (D/r)
Discussion about this post