Translampung.com-Lampung – Program yang dicanangkan Bank Indonesia (BI) yaitu Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) merupakan kegiatan elektronifikasi pembayaran yang diharapkan mampu meminimalisir berbagai masalah saat melakukan pembayaran dengan tunai.
Junaidi Auly, selaku Anggota Komisi XI DPR RI mendorong kepada Bank Indonesia (BI) untuk aktif dalam mendorong literasi transaksi non tunai.
“Dengan dilakukannya sosialisasi ini, harapannya literasi keuangan masyarakat terus meningkat dan bisa merasakan manfaatnya. Adapun salah satunya adalah efisiensi” ungkap Junaidi Auly dalam agenda Sosialisasi Elektronifikasi Alat Pembayaran di Balai Desa Taman Asri, Probolinggo, Lampung Timur. (Senin, 16/12/2019)
Junaidi menjelaskan, sederhananya elektronifikasi merupakan upaya mengubah pembayaran tunai menjadi non tunai serta mengubah transaksi dari manual atau konvensional menjadi elektronik.
Hasil Survey Nasional Literasi Keuangan (SNLK) 2019 menyebutkan bahwa indeks inklusi keuangan mencapai 76,19 persen yang sebelumnya pada 2016 di angka 67,8 persen dan indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen yang sebelumnya 29,7 persen.
“Dengan capaian ini, BI bersama lembaga lain diminta untuk terus mendorong literasi keuangan dengan berbagai cara, tentunya sesuai dengan karakteristik kebutuhan masyarakat” tutup Bang Jun sapaan akrabnya. (rls)
Discussion about this post