TRANSLAMPUNG.COM–TUBABA. Terjadinya kemarau panjang tahun 2019, membuat kekeringan di beberapa wilayah khususnya Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, salah satunya di Tiyuh (Desa) Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah.
Dikatakan Usman Ali, salah satu warga suku 07 Tiyuh Panaragan, saat diwawancarai Translampung.com dikediamannya, pada senin (2/12/2019) pukul 09.00 Wib. Bahwa sumur masyarakat banyak yang mengalami kekeringan.
“Sumur kami banyak yang kering, sehingga dalam beraktivitas sehari-hari kesulitan, seperti untuk mandi, mencuci, dan lainnya. Sebenarnya ada 1 Sumur Bor yang dibangun pemerintah Tiyuh, namun masih kurang, apalagi tempatnya lumayan jauh dan juga harus mengantri. Untuk itu, kami sangat membutuhkan bantuan air bersih dari Pemerintah setempat,” kata Usman.
Sementara itu, dikatakan Nisom, selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tubaba, saat ditelisik media Translampung.com pukul 11.15 Wib. Mengatakan.
“Sebenarnya ada mobil tangki untuk air, namun kami belum bisa membantu, karena kendalanya belum ada petugas seperti Supir dan tenaga ahlinya, anggaran pun belum ada di tahun 2019 ini untuk merekrut petugas tersebut. Namun, untuk 2020, kita sudah mengajukan untuk anggaranya, sehingga nanti sudah bisa beroperasional,” terangnya.
Lanjutnya, kami juga akan berkoordinasi kepada Pemerintah Tiyuh, agar bisa membantu dalam penanggulangan musim kemarau, seperti membangun Sumur Bor untuk masyarakat.
Terpisah, disampaikan Kepala Tiyuh Panaragan Zaibun, saat dikonfirmasi pukul 11.00 Wib. Bahwa Pemerintah Tiyuh akan berusaha untuk mengatasi permasalahan tersebut, namun belum bisa ditahun ini.
“Kami akan membangun Sumur Bor untuk di beberapa titik, namun itu masuk di tahun 2020, sehingga untuk sementara ini kami belum bisa berbuat banyak, mungkin jika ada bantuan dari Pemkab kami akan sangat berterimakasih,” imbuhnya. (Dirman/Rian)