TRANSLAMPUNG.COM–PANARAGAN. Produksi Padi di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, mengalami penurunan drastis sampai 30 persen pada tahun 2019.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Yayit Zamhuri, selaku Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Multikultural Dinas Pertanian Tubaba, saat dikonfirmasi media Translampung.com diruangan kerjanya, pada selasa (26/11/2019) pukul 09.50 Wib.
Dikatakan Yayit, bahwa penurunan tersebut dipengaruhi oleh dua faktor, yakni tidak adanya irigasi dan cuaca kemarau yang panjang.
“Kita ketahui 8000 dari 11.500 hektare lahan padi di Tubaba ini merupakan lahan irigasi, yang terletak di 3 Kecamatan, yakni Tulang Bawang Tengah, Tulang Bawang Udik, dan Tumijajar. Dikarenakan adanya perbaikan irigasi di perairan Way Rarem Kotabumi Kabupaten Lampung Utara, berdampak pada daerah tersebut, sehingga hanya bisa melakukan penanaman padi sekali dalam tahun 2019 ini,” terangnya.
Untuk 3500 Hektar lahan lainnya, kata Yayit, itu terletak di 6 kecamatan lainnya, dan merupakan lahan tadah hujan, dan tahun ini pun terkendala karena kemarau panjang, yang menyebabkan panen keduanya kurang maksimal.
“Untuk itu, tahun 2020 mendatang kita akan melakukan sosialisasi dan pembinaan kepada masyarakat petani untuk bisa tanam di lahan kering sebagai salah satu jalan keluar, dan langkah kedua kita menginstruksikan kepada petani agar bisa menanam di bulan desember ini, sehingga bulan maret bisa panen dan langsung melakukan penanaman kembali, jadi bisa 2 kali panen. Karena irigasi di Way Rarem itu perbaikan nya sampai tahun 2021, dan dalam masa perbaikan itu hanya dibuka pada bulan Januari sampai Mei saja,” Jelasnya.
Sementara itu, dikatakan salah satu petani Apriyanto, yang merupakan warga Tiyuh (Desa) Margodadi Kecamatan Tumijajar, saat ditelisik melalui Via Telepon pukul 11.50 Wib mengatakan.
“Untuk lahan saya tahun ini hanya sekali panen saja, karena panen kedua gagal yang disebabkan oleh 2 faktor, yakni tidak adanya irigasi, dan kemarau. Sehingga saya berharap, Dinas Pertanian setempat bisa memberikan solusinya, jika dibiarkan tentunya akan berdampak pada perekonomian di Tubaba,” imbuhnya. (Dirman/Rian)