PRINGSEWU – Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Wayang Sedunia Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan mempersembahkan Pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk di Pendopo Kabupaten Pringsewu Lampung pada hari Kamis (7/11/19) malam mendatang, senin (4/11)
Pagelaran Wayang Kulit yang menampilkan dalang Ki Gondo Suharno, S.Sn. dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membawa lakon ‘Pandawa Bangun Praja’.
Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pringsewu, khususnya pecinta wayang, untuk dapat bersama-sama hadir dan menyaksikan gelaran Wayang Kulit yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Menurut Fauzi, kesenian wayang memang harus tetap dipertahankan dan dilestarikan, karena selain dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan guna meningkatkan karakter bangsa, juga mengandung nilai-nilai kehidupan yang luhur , dimana dalam sebuah lakon selalu mengandung filsafat dan mengajarkan budi pekerti luhur serta ajakan melakukan kebajikan.
“Inilah sesungguhnya inti dari kesenian Wayang,” katanya, kemarin.
Dikatakan, salah satu badan dunia, UNESCO menobatkan wayang sebagai Masterpiece of Oral and lntangible Heritage of Humanity atau Warisan Mahakarya Dunia Yang tak Ternilai dalam Seni Bertutur Asli Indonesia, pada tanggal 7 November 2003 silam.
“Sejak itulah, setiap tanggal 7 November diperingati sebagai Hari Wayang Sedunia. Dengan demikian, wayang bukan hanya menjadi milik lndonesia saja, namun telah diakui dan juga menjadi milik dunia,” ujarnya.
Dalam kaitan ini, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Pringsewu akan melakukan upaya-upaya pelestarian yang lebih intens dan masif terhadap kesenian Wayang Kulit, maupun seni budaya lainnya, sebagai bagian dari program pembangunan kebudayaan nasional.
“Mari jadikan wayang sebagai aset budaya bangsa guna mendukung upaya peningkatan aktualisasi nilai-nilai Pancasila, karena aktualisasi nilai-nilai Pancasila melalui kesenian wayang, dapat dijadikan wahana untuk membangun bangsa yang berkepribadian, berbudi luhur dan bermartabat,” harapnya.(reza)