TRANSLAMPUNG.COM (PANARAGAN)–Sekdakab Tulangbawang Barat (Tubaba) berharap, sebagai generasi penerus, Pemuda dapat mampu menjadi tumpuan bangsa dan Negara, anak muda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia.
Hal tersebut disampaikan Sekdakab Herwan Sahri, saat memimpin Apel Peringatan hari sumpah pemuda di halaman tribun Pemkab Tubaba pada (27/10/2019) pukul 07.30 Wib.
“Hari Sumpah Pemuda kali ke-91 ini mengambil tema. Bersatu Kita Maju, tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.” Kata Sekda dalam Pidato menyampaikan amanat Menpora RI. Dikutip translampung.com.
Menurutnya, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif.
“Saat ini di belahan dunia telah lahir generasi muda yang memiliki pola pikir serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistic dan gramatik. Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.” Katanya.
Lanjut dia, disinilah diharapkan peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif. Pemuda adalah masa depan bangsa dan Negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia,demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.” Imbuhnya. (Dirman).