TRANSLAMPUNG. COM, PESIBAR
-Pembangunan irigasi dan jembatan di pemangku bimbin, pekon ulu krui, kecamatan way krui, kabupaten pesisir barat (Pesibar) diduga carut marut. Rabu, (9/10).
Pasalnya menurut salah satu masyarakat setempat, inisial T mengatakan proyek irigasi yang dikerjakan oleh rekanan tersebut tidak ada keteransparansian kepada masyrakat setempat.
“Selain itu juga, pekerkejaan tersebut banyak mengunakan batu bulat yang diambil dari sungai setempat. Semua terlihat dari pembuatan jembatan penghubung jalan tersebut yang sudah rampung beberapa bulan lalu, “Ungkapnya, kepada translampung. Com, di lokasi.
Masih menurut dia, pekerjaan yang bersumber dari dana APBD kabupaten Pesibar tahun angaran 2019, tidak dikerjakan sesui dengan mekanisme yang ditentukan oleh pemerintah. Hal tersebut nampak jelas terlihat dari pembuatan irigasi yang tambal sulam dan tidak diperbaharui padahal dana yang digelontorkan tidak main-main.
” Kepada bapak bupati Pesibar, khususnya dinas terkait agar kiranya bisa cros cek ke lapangan guna untuk mengetahui kebenarannya. Dan harapan kepada pemborongnya agar bisa bekerja dengan baik dan bukan hanya mengambil keuntungan semata melainkan memperhatikan kwalitas pekerjaan, “Pungkasnya.
Sementara, saat dikomfirmasi menurut kepala tukang pembangunan irigasi tersebut, membenarkan bahwa adanya batu bulat yang terpasang di pembuatan jembatan tersebut. Namun hanya batu kecil yang kita pasang dan bukan batu besar.
” Ya kalau kecil yang ga bisa di belah kita pasang, jangankan bulat yang lonjong juga ada. Dan untuk papan pelang sudah pernah kita pasang di ujung namun ada yang nyopotnya, “Kilahnya.