TRANSLAMPUNG.COM, KALIANDA – Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (DTPHP) Lampung Selatan, akan merubah hutan pisang menjadi kebun pisang.
“Selama ini, para petani di lamsel, menjadikan salah satu tanaman pisang sebatas usaha sampingan saja. Pola ini, yang akan kami rubah agar petani serius menekuni komediti tanama pisang menjadi usaha pokok selain padi dan jagung,” kata Plt.Kepala DTPHP Lamsel, Ir.Noviar Akmal saat ditemui diseputaran kantor bupati, Selasa (1/10/2019).
Menurut Noviar, buah pisang dilamsel cukup menjanjikan dan memiliki pangsa pasar tinggi serta mudah dijual. Baik itu, pasar swalayan maupun pasar lokal.
“Dalam satu bulan, petani pisang di lamsel mampu mengekspor kepulau jawa rata dalam sehari bisa mencapai 30 mobil jenis pickup (L300). Ini artinya, jika dikebangkan secara serius tentu petani pisang dapat memproduksi buah pisang,” kata dia.
DiLamsel, tanama pisang cukup banyak, namun jenis pisang yang akan coba dikembangkan diantaranya pisang ambon, pisang kepok dan pisang tanduk. Sebab, ke 4 jenis pisang ini harga pasarnya cukup tinggi.
“Dari ke 4 jenis tanaman pisang tersebut, berada dilokasi kecamatan Penengahan, Ketapang, Katibung dan Rajabasa. Namun, yang sudah berproduksi ada di desa waykalam, Kecamatan Penengahan,” pungkapnya.(Johan)