PANARAGAN (translampung.id)–Kehadiran Kami untuk memetakan permasalahan, utamanya terkait pengelolaan Dana Desa (DD) dan aset Tiyuh (Desa) yang hingga kini masih belum terlegitimasi dengan baik. Aset yang tidak jelas keberadaannya dikhawatirkan rawan menjadi obyek sengketa di kemudian hari. Kamis (31/7/2026)
Demikian disampaikan Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung. Ardi Herlian Syach, saat menggelar giat bersama Tim Sistem Kerja Evaluasi Bersama Untuk Tiyuh (Sikebut) dalam melakukan evaluasi khusus di Tiyuh (Desa) terkait pelaksanaan program Jaga Desa.
Menurut Kasi Intel Kejari Tubaba. Ardi Herlian Syach, mendampingi Kajari Mochamad Iqbal, mengatakan.
kunjungan evaluasi khusus di Tiyuh merupakan bagian dari upaya Aparat Penegak Hukum (APH) dalam melakukan pembinaan dan perlindungan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Tiyuh. Oleh karenanya sistem penginputan data melalui aplikasi Jaga Desa milik Kejaksaan juga harus dilakukan secara akurat dan real-time.
“Sayangnya, Kejari masih menemukan banyak ketidaksesuaian data dan informasi yang tidak rasional, khususnya dalam hal pencatatan aset Tiyuh hingga belanja modal. Penginputan data yang tidak akurat menunjukkan lemahnya sistem administrasi. Ini harus segera diperbaiki. Aplikasi Jaga Desa bukan sekadar formalitas, tapi alat kontrol langsung bagi kami dalam memantau pembangunan di tingkat Tiyuh” Kata Ardi
Selain persoalan aset, pihaknya juga menyoroti pentingnya sinergi antara Aparatur Tiyuh dengan Kepala Tiyuh serta penguatan peran BUMT dan Koperasi Desa Merah Putih yang baru terbentuk. Menurutnya, kedua lembaga ini merupakan ujung tombak dalam menggerakkan ekonomi masyarakat desa, sejalan dengan cita-cita pembangunan Presiden RI.
“Jika ditemukan adanya ketidaksesuaian atau penyimpangan, maka penindakan akan dilakukan oleh Seksi Pidana Khusus (Pidsus). Kami mengedepankan pembinaan, tapi tetap ada batas toleransi” Tegasnya.
Dia mengimbau agar pembangunan opini publik di Tubaba dilakukan secara komprehensif, tidak hanya melalui baliho dan spanduk, namun juga dengan dukungan pemberitaan media yang objektif.
“Kami ingin membangun opini positif di Tubaba, agar masyarakat percaya pada tata kelola Pemerintahan Tiyuh. Publikasi media menjadi salah satu instrumen penting untuk mendorong akuntabilitas ini” Imbuhnya
Tampak hadir pada giat evaluasi khusus tersebut diantaranya. Tim Kejaksaan, Inspektorat, DPMT, Camat, dan APDESI Kecamatan. Acara digelar di Tiyuh Tirta Kencana, Kecamatan Tulangbawang Tengah Tubaba. (D)



















Discussion about this post