Translampung.id, WAYPANJI – Komoditas minyak, telur dan beras menjadi paling diminati masyarakat pada saat Operasi Pasar Murah (OPM) yang digelar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Lampung Selatan, di Lapangan Jojga, Kecamatan Waypanji (13/3/2025).
Pantauan di lokasi, tiga komoditas itu memang menjadi incaran ratusan pengunjung OPM. Sebab, dalam kegiatan itu harganya lebih murah dari harga pasar.
Selain itu juga, Pemkab Lamsel melibatkan UMKM lokal yang menyediakan prodak makanan makan ringan, seperti kue, pempek, krupuk dan lain lain yang ludes terjual di OPM ini.
“Di kegiatan pasar murah ini harga minyak hanya Rp14.500 per liter, beras 5kg Rp58.500, gula Rp14.000 per kilo dan telur juga hanya dijual Rp24.500. Kalau dipasaran minyak bisa sampai Rp18 ribuan, telur Rp29 ribuan dan gula Rp17.500,” ungkap seorang ibu rumah tangga Sumiyati (47) yang antusias dalam kegiatan tersebut.
Sementara itu, Kepala Disdagperin Lamsel, Hendra Jaya mengatakan, bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadhan. Dalam pelaksanaannya, Pemkab Lampung Selatan menggandeng sejumlah perusahaan dan UMKM setempat.
“OPM ini menjadi langkah konkret kami dalam mengantisipasi lonjakan harga bahan pokok di bulan Ramadhan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan daya beli masyarakat tetap stabil dan perekonomian daerah tetap terjaga,” ujar Hendra.
Dia menerangkan, usai diKecamatan Palas hari ini, akan dilanjutkan Kecamatan Sragi 12 Maret Kecamatan Waypanji hari ini besok Kecamatan Sidomulyo 14 Maret dan Kecamatan Candipuro 15 Maret.
Lalu, Kecamatan Katibung 17 Maret, Kecamatan Merbaumataram 18 Maret, Kecamatan Tanjungbintang 19 Maret, Kecamatan Waysulan 20 Maret, Kecamatan Tanjungsari 21 Maret, Kecamatan Jatiagung 22 Maret dan puncaknya di Kecamatan Natar pada 24 Maret.
“Pihak yang terlibat dalam pasar murah ramadhan yakni Perum Bulog, CV Bumi Waras, PT.Pertamina, PTPN I Reg 7, PT. Domus Jaya, Perusahaan Dagang Indonesia, PT Anugerah Pangan Sari, Koperasi Alam Kargo dan PT Sinarmas. Perusahaan tersebut berkontribusi menyedikan komoditi seperti beras, gula, minyak goreng, telur, tepung, daging, Gas Elpiji dan sejumlah produk yang menjadi bumbu dapur. Sedangkan untuk barang kebutuhan pokok lainnya semacam cabai, bawang, sayur mayur disiapkan oleh Dinas TPH-Bun,” terangnya.
Dijelaskan dia, dalam kegiatan pasar murah ini pemkab akan memberikan subsidi terhadap setiap produk yang dijual, antara Rp2.500 – Rp3.000. Namun, subsidi tersebut tidak berlaku terhadap barang kebutuhan yang sudah mendapat subsidi dari pemerintah.
“Contohnya harga beras, dia akan disubsidi antara 2.500-3.000/Kg. Nah, tapi untuk Gas Elpiji, tidak diberikan subsidi. Karena, dia sudah disubsidi oleh pemerintah. Oleh karena itu, harga jual gas nanti sesuai HET yakni Rp20.000/tabung ukuran 3Kg,” pungkasnya (Johan)
Discussion about this post