TRANSLAMPUNG.COM, NEGARA BATIN – Tim Basarnas dari Pemprov Lampung bersama Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Way Kanan dan masyarakat berhasil menemukan ketiga korban yang hilang dalam peristiwa perahu ketek tenggelam di sungai aliran Tajab Kampung Karta Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan. Sabtu (4/1/2020).
Adapun nama ketiga korban yakni Edi Purwanto(36), Julianto (22) dan Bowo (19) berdomisili di Kampung Gedung Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan.
Kapolres Way Kanan AKBP Andy Sisiwantoro melalui Kapolsek Negara Batin Iptu Santoso mengatakan setelah mendapatkan informasi dari Kepala Kampung Karta Jaya Kenedy kepada Bhabinkamtibmas Polsek Negara Batin Bripka Petrus Apriyanto via HP (WA) pada Kamis tanggal 02 Januari sekitar pukul 18.10 WIB.
Atas kejadian perahu tenggelam atau terbalik di sungai aliran Tajab Kampung Karta Jaya, Kapolsek bersama enam personil Polsek Negara Batin mendatangi TKP guna melakukan pencarian,” Ungkap Iptu Santoso.
Petugas dibantu warga sekitar masih berusaha melakukan pencarian secara manual dengan menyisir pinggiran sungai hingga kamis malam pukul 23.40 WIB pencarian dihentikan mengingat di karenakan air sungai meluap dan cuaca mendung, hujan dan gelap.
Keesokan harinya pada Jum’at pagi tanggal 3 Januari 2020 datang petugas dari Tim Basarnas bersama TNI-Polri dan BPDB Kabupaten Way Kanan serta relawan dari Kampung Karta Jaya dan Kampung Gedung Jaya kembali melakukan pencarian yang menjadi lokasi menghilangnya ketiga korban.
Alhasil derasnya arus air sungai di Tajab Kampung Karta Jaya membuat proses evakuasi berjalan lamban. Ketiga korban, baru ditemukan oleh tim SAR TNI-Polri dan masyarakat pada Sabtu, 04 Januari 2020 sekitar pukul 02.54 Wib dalam keadaan meninggal dunia.
Korban pertama yakni Bowo sekitar 4 KM dari TKP disusul jenazah Edi Purwanto pada Sabtu, 04 Januari 2020 pukul 06.30 WIB sekitar 4 KM dari TKP dalam keadaan mengapung di pinggiran sungai dan terakhir jenazah Julianto Sabtu, 04 Januari 2020 pukul 06. 45 Wib lebih kurang 1 KM dari TKP.
Berdasarkan pemeriksaan medis dari Puskesmas Gisting Jaya dan Purwa Agung, korban dinyatakan meninggal dunia akibat tenggelam dan tidak didapati tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.
Akibat peristiwa tersebut, pihak keluarga menerima dan mengikhlaskan, serta tidak melakukan otopsi. Selanjutnya jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan,” Tambahnya.
Petugas gabungan melanjutkan bela sungkawa berziarah ke rumah duka dan kita doakan bersama semoga mereka diterima Allah dan mendapat tempat lebih baik di sisi-Nya,” Tutur Kapolsek Negara Batin.
Sementara berdasarkan keterangan saksi korban yang selamat perahu mereka berjumlah 8 orang berangkat sekitar pukul 07.00 wib menuju Kampung Sri Menanti menggunakan perahu jenis ketek dengan tujuan untuk bekerja mencabut singkong.
Setelah selesai bekerja pada pukul 17.30 akan kembali kerumah dengan menggunakan perahu ketek menuju Kampung Karta Jaya saat di dalam perjalan perahu tersebut melawan arus deras aliran sungai yang meluap namun pada saat perahu berbelok memotong arus ada sebagian air sungai masuk ke dalam perahu sehingga menimbulkan kepanikan penumpang.
Akibat penumpang panik membuat perahu tidak seimbang sehingga oleng ke kanan terbalik di TKP yang mengakibatkan penumpang diatas perahu tercebur ke sungai yang sebagian besar tidak bisa berenang.
Atas kejadian itu, 5 penumpang perahu berhasil selamat dan 3 penumpang hanyut terbawa arus sungai.
Kelima orang di antaranya selamat yakni Sugiman (40), Pitrihariyadi (30), Anjas (36), Hasim (41) yang merupakan warga Kampung Gedung Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan dan Nakoda kapal perahu ketek Ari Wansyah (28) warga Kampung Kerta Jaya Kecamatan Negara Batin Kabupaten Way Kanan. (rls/yudi)
Discussion about this post