TRANSLAMPUNG.COM–PANARAGAN. Dalam rangka kegiatan Sharing Time Megalithic Millenium Art, suku Baduy Banten membuka Lapak di Sesat Agung Komplek Islamic Center Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba).
Berdasarkan pantauan langsung translampung.com, suku Baduy tersebut menjual beberapa kerajinan tangan dan pakaian khas Baduy, pada Kamis (23/01/2020).
“Kami disini menjual beberapa barang untuk cinderamata para tamu undangan acara Megalithic, dan ini murni hasil dari karya suku Baduy,” kata Nasir dan Saldi yang berasal dari suku Baduy tersebut.
Adapun yang kami jual, lanjut Nasir, yakni Ikat kepala khas Baduy Rp 100 Ribu, Baju Pangsit Rp 350 Ribu, Senjata Baduy bernama Gobang Rp 350 Ribu, Selendang Baduy Rp 150 Ribu, Madu Amis Odeng Rp 200 Ribu, Cangkir Baduy Rp 30 Ribu, Tas Baduy Rp 200 Ribu, Gelang Rp 20 Ribu, Topi Khas Baduy Dudukuy Rp 50-100 Ribu.
“Selain berjualan, tentunya tujuan kami juga adalah mengenalkan beberapa barang khas Baduy tersebut kepada masyarakat maupun pengunjung,” imbuhnya. (D/R)
Discussion about this post