TRANSLAMPUNG.COM-Pringsewu, Bupati Pringsewu juga mengungkapkan tiga alasan penyelesaikan pembangunan Jembatan Way Tebu II ini terlebih dahulu. Yang pertama, karena jembatan ini merupakan penghubung dua kecamatan, yakni Ambarawa dengan Pagelaran. Yang kedua, karena di Pekon Fajaragung Barat, Kecamatan Pringsewu yang juga tak jauh dari jembatan, terdapat fasilitas publik yakni RSUD Pringsewu. Dan alasan yang ketiga adalah untuk menghubungkan Kecamatan Ambarawa dengan jalan nasional yang menjadi penghubung Provinsi Lampung dan Bengkulu
Sebagai ungkapan rasa syukur atas selesainya pembangunan Jembatan Way Tebu II di Pekon Tanjunganom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, masyarakat setempat menggelar tasyakuran dan istighosah yang dipusatkan di komplek jembatan tersebut, Sabtu (4/1/20).
Acara ini dihadiri oleh Bupati Pringsewu H.Sujadi, Wakapolres Pringsewu Komisaris Pol. H.Misbahuddin, Camat Ambarawa Sutikno, S.E., Kapolsek Pringsewu Kota Komisaris Pol. Basuki Ismanto, Kapekon Tanjunganom Muhidin, babinsa dan bhabinkamtibmas, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta warga setempat.
Bupati Pringsewu H.Sujadi dalam sambutannya mengatakan pembangunan Jembatan Way Tebu II ini dimulai sejak tahun 2016, dimana pada tahun itu ia melakukan peletakan batu pertama pembangunan dua jembatan, yakni masing-masing Jembatan Way Tebu II di Pekon Tanjunganom ini, dan Jembatan di Pekon Mataram, Kecamatan Gadingrejo.
“Mau kita jembatan langsung jadi pada tahun itu juga. Tetapi karena keterbatasan anggaran, hal tersebut tidak memungkinkan,” ujarnya.
Namun demikian, kata bupati, untuk pembangunan jembatan di Pekon Mataram diharapkan juga akan dapat diselesaikan pada tahun ini juga.
“Meskipun hingga saat ini baik bupati, wakil bupati maupun ketua DPRD Pringsewu belum ada rumah jabatan, akan tetapi pembangunan jalan dan jembatan serta kantor itu jauh lebih penting,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Bupati Pringsewu bahwa Pekon Tanjunganom mempunyai potensi yang sangat besar, baik pertanian dan sebagainya. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh masyarakat untuk memanfaatkan keberadaan jembatan tersebut dengan baik guna mengoptimalkan potensi yang dimiliki.
Sementara itu, Kapekon Tanjunganom Muhidin pada kesempatan tersebut juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bupati Pringsewu yang telah mengabulkan permohonan masyarakat Tanjunganom selama bertahun-tahun.
“Kami berharap keberadaan jembatan penghubung ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” harapnya.
Selain istigosah, tasyakuran atas selesainya pembangunan Jembatan Way Tebu II tersebut, pada malam harinya juga akan dimeriahkan dengan pagelaran Wayang Kulit Semalam Suntuk dengan menghadirkan dalang Ki Lisus dari Kampung Payungdadi, Kecamatan Pubiyan, Lampung Tengah.(reza)
Discussion about this post