PRINGSEWU – Anggota DPRD Kabupaten Pringsewu Sudiono mengungkapkan pihaknya bersama sejumlah komunitas dan elemen masyarakat setempat berencana menjadikan Kawasan Simpang Lima Kota Pringsewu sebagai Pusat Kuliner Pringsewu.
Rencana tersebut disampaikannya saat acara Coffee Morning di aula utama kantor sekretariat Pemkab Pringsewu, Senin (2/12/19).
Dengan dijadikannya Kawasan Simpang Lima di Pringsewu Utara sebagai pusat kuliner di Pringsewu, tentunya berdampak positif bagi masyarakat Pringsewu dalam rangka memberdayakan dan meningkatkan perekonomian.
“Apalagi kita juga sudah mempunyai Nggruput untuk setiap hari Minggu pagi di komplek Pemkab Pringsewu,” ujarnya.
Anggota DPRD dari Partai Gerindra ini
juga mengatakan saat ini Kawasan Simpang Lima telah berubah menjadi cantik dibandingkan sebelumnya yang terkenal kotor dan kumuh.
“Saya mengapresiasi pihak Kotaku bersama warga yang mampu merubah kawasan di pusat kota tersebut menjadi lebih indah dan nyaman,” katanya.
Selain itu, banyaknya tower BTS yang sudah tidak berfungsi di Kabupaten Pringsewu, juga mendapat sorotan dari mantan wartawan ini.
“Banyaknya tower yang mangkrak ini tentunya sangat membahayakan bagi warga di sekitarnya, jika sewaktu-waktu roboh karena tidak dirawat lagi. Oleh karena itu, saya meminta Pemkab Pringsewu dapat menindaklanjuti,” harapnya.
Selain itu, terkait telah berdirinya Polres Pringsewu, ia meminta keberadaan SAMSAT Pembantu Pringsewu dapat segera ditingkatkan statusnya menjadi SAMSAT penuh, guna meningkatkan PAD Kabupaten Pringsewu dari sektor pajak kendaraan bermotor maupun bea balik nama dan lainnya.
Terkait keberadaan Kawasan Simpang Lima Kota Pringsewu, Wakil Bupati Pringsewu Dr.H.Fauzi, S.E., M.Kom., Akt., C.A., C.M.A. yang membuka sekaligus memimpin acara Coffee Morning tersebut didampingi Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Andi Wijaya, S.T., M.M. dan Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Djohndrawadi, S.E., M.M. meminta Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Perhubungan setempat untuk dapat mempercantik lagi kawasan tersebut, serta pemasangan lampu jalan yang lebih terang.
Menyangkut rencana malam pergantian tahun, Fauzi menyampaikan permintaan Bupati Pringsewu H.Sujadi agar kegiatan Do’a bersama lintas agama tetap dapat dilaksanakan dan tidak dihilangkan.
Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Andi Wijaya, S.T., M.M. menyampaikan masalah tuntutan warga Pekon Kediri, Kecamatan Gadingrejo yang menginginkan pelibatan para pemuda desa setempat di setiap acara yang digelar di komplek Pemkab Pringsewu, serta pengaspalan jalan desa tersebut.
“Kepada Dinas PUPR agar dapat segera melakukan pengecekan mana yang menjadi wewenang pemkab dan pekon. Karena Pekon Kediri berada di ring satu pemda, mungkin perlu perhatian khusus dari Pemkab Pringsewu, namun tetap sesuai prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Terkait pelibatan pemuda setempat di setiap kegiatan yang digelar di Pemkab Pringsewu, Andi meminta pihak kecamatan untuk dapat memfasilitasi. (reza)