TRANSLAMPUNG.COM–TUBABA. Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, menggelar Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Stop Buang Air Besar Sembarangan, yang diikuti oleh 45 Tiyuh (Desa) dari 9 Kecamatan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula Kantor Pemkab setempat, pada Kamis (12/12/2019) pukul 10.00 Wib. Yang dihadiri oleh Wakil Bupati Tubaba Fauzi Hasan, Asisten I Pemerintahan, Pejabat tinggi Pratama, Administrator dan pengawas lingkup Kabupaten Tubaba, Ketua dan Tim verifikasi dari Dinas Kesehatan Provinsi, Ketua Dharma Wanita, Tim Penggerak PKK, Pimpinan Puskesmas, Kader STBM, Kapolres, Dandim 0412 LU, Camat, dan Kepala Tiyuh.
Dikatakan Wakil Bupati Tubaba, meskipun kegiatan ini sederhana, namun ini merupakan kampanye besar bagi Kabupaten Tubaba. Sehingga dengan Deklarasi ini, kita bisa merubah perilaku yang kurang baik.
“Saya menyampaikan ucapan Terimakasih dengan jajaran Dinas Kesehatan, TNI/POLRI, dan masyarakat yang telah bersama menghilangkan kebiasaan buang air besar sembarangan ini, Pembangunan di Tubaba ini tidak hanya mengandalkan dari Pemerintah, tapi juga dari seluruh sektor terutama dalam masyarakat. Dan ditargetkan awal tahun 2020 nanti 35 Tiyuh sisanya bisa diselesaikan, saya harap camat bisa memonitor bagi Tiyuh nya, baik yang sudah Deklarasi maupun yang belum, begitu juga dengan Pak Kepala Tiyuhnya. Agar hajat kita bisa tercapai untuk menjadi Kabupaten ODF pada tahun 2020 nanti,” kata Wakil Bupati.
Sementara itu, Dikatakan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Tubaba Majril dalam laporannya, bahwa Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk merubah perilaku hygiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Hal ini sesuai dengan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 Tahun 2014 dan Perbup Tubaba No 44 Tahun 2018 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
“Sampai saat ini, kita telah mendeklarasikan 23 Tiyuh sebelumnya dari 103 Tiyuh, dan hari ini kita akan mendeklarasikan 45 Tiyuh, sehingga tersisa 35 Tiyuh lagi, yang direncanakan akan Deklarasi pada tahun 2020, sehingga 2020 nanti kabupaten Tubaba bisa mencapai kabupaten yang ODF,” kata Majril.
Disampaikan Ketua Tim Verifikasi Agus Setyo Widodo, bahwa kita telah melakukan ODF ini sejak 2013, dan sudah memberikan pelatihan-pelatihan terhadap tim-tim yang ada di kabupaten Tubaba.
“Kami berharap kepada teman-teman untuk melaporkan hasil Deklarasi hari ini agar bisa dapat pengakuan dari Pusat. Dari hasil verifikasi kami kemarin, kabupaten Tubaba sudah bisa deklarasi di 45 Tiyuh ini, namun tentu masih ada catatan-catatan, sehingga tahun 2020 setelah mencapai ODF Kabupaten, sudah tidak ada lagi masalah-masalah di tingkat Desa,” imbuhnya. (D/R)