TRANSLAMPUNG.COM, LAMPUNG BARAT – Upaya menyokong usaha Kelompok Wanita Trampil (KWT) Tahun 2020 Pemkab Lampung Barat melalui Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura wacanakan bangun rumah produksi di Kecamatan Sekincau dan Kecamatan Sukau.
Rumah produksi (pembangunan gedung) yang diwacanakan adalah usaha untuk membangun kreativitas wanita tani dengan tujuan dapat sedikit membantu ekonimi keluarga.
Selain itu belajar dari beberapa bulan yang lalu, harga tanaman palawija di Lampung Barat cukup memperihatinkam seperti harga tomat sempat hanya Rp. 300 rupiah sehingga banyak petani harus gulung tikar.
Dijelaskan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Yedi Ruhyadi, tahun mendatang pihaknya berupaya akan membangun rumah produksi sebagai sarana pendukung KWT untuk mengoptimalakan usaha seperti di kecamatan Sekincau yakni dodol tomat, dodol labu dan dodol kopi lalu di kecamatan sukau dodol tomat rasa kurma (Torakur).
Dengan adanya rumah produksi nantinya akan lebih terfokus sehingga hasil produksi dodol tersebut dapat meningkat cukup signifikan juga akan diikuti dengan peran pemerintah dalam pemasaran,” Pemkab akan mengajukan diri bekerja sama dengan pihak swalayan yakni indomaret yang ada di Bumi Skala Berak Sai Betik untuk pemasarannya,” terang dia saat diwawancarai diruang kerjanya.
Selain itu pihaknya akan menjalin komunikasi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat untuk dapat membantu dalam pendistribusian hasil olahan Wanita Terampil tersebut nantinya.
Saat ini wacana rumah produksi yang akan dibangun oleh Pemerintah di dua kecamatan tersebut diantaranya Lima KWT berada di Kecamatan Sekincau dan Satu di Kecamatan Sukau, “Pemerintah hanya memberikan tempat dan KWT memberikan secara hibah lokasi pembangunan (Tanah) jika itu nantinya dapat direalisasikan tampa kendala,” terang dia. (Safri)