Lampung Barat – Insiminasi Buatan (IB) atau pengembangan sapi dan kerbau berternak, yang yang merupakan program kerja Dinas Perkebunan dan Peternakan Pemkab Lampung Barat belum capai target.
Sejak maret tahun anggaran 2019, melalui Bidang Peternakan intansi tersebut telah mensosialisasikan dengan cara pelatihan petani hewan ke tujuh lokasi, Lima Kecamatan yakni kecamatan Sekincau, Way Tenong, Pagar Dewa, Air Hitam dan Kecamatan Gedung Surian terkait IB.
Dicanangkan pada tahun 2017, IB belum mencapai target tetapi pada tahun 2018 oper target yakni 717 ekor namun target Dinas setempat hanya 500 ekor. Berbeda dengan tahun lalu, hingga saat ini 4 November 2019 belum mencapai target baru 269 ekor namun target selama satu tahun anggaran tersebut mencapai 617 ekor.
Hal ini disebabkan kendala-kendala dilapangan terkait pelaporan oleh Petugas IB yang menggunaka sistem elektronik seperti jaringan dan SDM kekurangan.
“Petugas IB dilapangan hanya empat orang jadi semuanya mereka yang kerjakan, ini menjadi kendala besar juga tidak bisa sembarang mengusulkan perekrutan petugas IB minimal Pendidkan Dasar Teknis Peternakan atau D3 kesahatan,” jelas Alma Arif Kabid Peternakan diruang kerjanya.
Tujuan dari IB adalah merupakan pengembangan hewan ternak melalui suntikan dengan menunggu birahi hewan tersebut namun jika mengalami kegagalan petani ternak harus menunggu ulang selama 21 hari. Suntikan tersebut Starau atau Semen beku yang biasa disebut sperma langkah ini karena sistem perkawinan antara jantan dan betina banyak terkendala.
“Seperti lokasi yang jauh dan setiap petani ternak tidak dapat ditentukan memiliki jantan, dengan IB langkah tersebut sangat baik karena banyak keunggulan dengan cara disuntikan tersebut,” tuturnya. (Safri)