TRANSLAMPUNG.COM, WAY KANAN – Banyak nya bantuan yang digulirkan pemerintah pusat seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) yang dinilai tidak tepat sasaran terus bermunculan.
Penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial itu dinilai tidak menyentuh orang miskin, sebab masih banyak warga miskin yang tidak tersentuh bantuan PKH ataupun BPNT, dimana warga yang benar-benar miskin jauh harapan untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Salah satu warga Kampung Tanjung Bulan Rt 01 / 01. Kecamatan Kasui Kabupaten Way Kanan Mustawi ( 76 ) tergolong sangat miskin dan belum pernah mendapatkan Bantuan PKH ( Program Keluarga Harapan ) dan sejenisnya seperti BPNT ( Bantuan Pangan Non Tunai )
Dari keterangan salah satu anak nya yang tinggal bersama Mustawi bernama Amar ditemui Jum at (8/11/2019), yang juga sebagai tulang punggung keluarga nya, mengatakan bahwa ayahnya hanya mendapat Kartu Indonesia Sehat (KIS), padahal ia hanya petani/pekebun yang tidak ada penghasilan tetap.
Sementara anaknya yang lain bernama Zakia Salmi akrab di panggil Nita mengatakan Sudah beberapa hari ini orang tuanya sedang sakit tidak bisa jalan sama sekali.
“Alhamdulillah kartu KIS bisa dipakai berobat gratis di puskesmas ,dan kami merasa terbantu dengan kartu KIs tersebut.” kata Nita.
Saat awak media konfirmasi dengan kepala Kampung Tanjung Bulan Hamka mengaku malah ga tau. “Ma’af saya lagi di Belambangan.
Mengenai dapat atau tidak PKH nanti saya tanya Juriah (petugas ) dulu.” Jawab Hamka.
Menyoroti banyaknya Polemik terkait banyak rakyat Miskin yang tidak mendapat PKH atau BPNT,Sekretaris Asosiasi Watawan Profesional Indonesia ( AWPI ) Kabupaten Way kanan M .Fikri mengatakan bahwa kunci pendataan rakyat miskin ada di Kepala Kampung dan operator kampung.
“Dari bulan Juni 2019 Dinas Sosial sudah mengadakan sosialisasi dan Validasi untuk rakyat miskin dikampung , namun operator kampung malas menginput data serta mengirimkannya ke dinas sosial Waykanan, akibatnya data baru tak bisa dimasukan ke pusat.” kata Fikri.
Sebagai contoh kampung Gistang Blambangan Umpu Fikri mengaku pernah menghubungi kakam Gistang terkait validasi tersebut namun hingga November 2019 data belum juga masuk ke dinas sosial Way kanan.
“Saya hubungi kakam gistang dia bilang baru mau hubungi operatornya apakah sudah di input atau belum.pertanyaannya selama ini kakam sama operatornya ngapain aja kerjanya,” ujar Fikri.
secara aturan data dari kampung itu Kepala Dusun yang mendata kemudian di iinput oleh Operator Kampung barulah Kepala Kampung menyerahkan ke Dinas sosial.
Sementara itu Saat wartawan mengkonfirmasi kepada Koordinator PKH Way kanan. Menanyakan Apakah kampung Tanjung Bulan sudah setor / belum data Sik-NG ( Data penambahan rakyat miskin).
Pebri menerangkan bahwa untuk Kampung Tanjung Bulan, akan di cek. “Senin saya cek dulu rekapan nya di kantor apakah sudah setor atau belum,” jawab Pebri. (rls/mg).