TRANSLAMPUNG.COM,KALIANDA – Upaya meminimalisir kecelakaan lalulintas untuk menyabut perayaan hari Natal dan tahun baru 2020, jajaran Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Lamsel akan pasang reflika mobil patroli.
“Reflika mobil patroli akan dipasang sebagai upaya meminmalisir rawan kecelakaan lalu lintas dinjalur alteri. Sebab, kesadaran masyarakat masih kurang misalnya begitu lihat ada polisi baru patuh, menindak kendaraan yang tidak layak operasi dan memasang spanduk imbauan dan membuat rekayasa lalu lintas,” kata Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Agustinus, di kegiatan Forum Lalu Lintas Kabupaten Lampung Selatan gelar rapat persiapan angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, di Aula Krakatau Kantor Bupati Lamsel, Rabu (27/11/2019).
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Agustinus, menjelaskan untuk rawan kecelakaan di KM 21/22 Tarahan, Kecamatan Katibung, KM 34/35 Campang Tiga, Kecamatan Sidomulyo dan KM 5/6 Bakauheni dan jalur tol KM 102.200 hingga 102.800 (Natar Bakauheni). Penyebabnya, jalan bergelombang.
“Sedangkan lokasi rawan macet, antata lain pasar Natar, pasir putih, simpang Merak Belantung dan pasar tumpah Bakauheni. Lalu, KM77/78 Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni rawan kriminalitas. Sebab, jalannya sepi rumah penduduk dan penerangan jalan minim,” jelas dia.
Perayaan natal, ditabahkan dia kami lalu lintas pun melakukan pengamanan terhadap gereja-gereja yang ada di Lampung Selatan.
“Pengamana tempat ibadah juga akan lakukan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak di inginkan misalnya gangguan kamtibmas,”katanya
Sementara itu, Kepala Dishub Lampung Selatan Mulyadi Saleh, menyatakan Dishub punya personil 78 orang yang akan disebarkan beberapa titik untuk mengatur lalu lintas.
“Exsit tol Bakauheni KM 5 dan exsit tol Kota Baru, inilah yang rawan macet. Kami minta kepada PT.Hutama Karya selaku owner untuk bisa menyamakan persepsi. Sehingga, tidak sampai kejadian kemacetan terjadi lagi hari raya Idulfitri,”katanya.
Dilain pihak pihak PT.ASDP Indonesia Ferry Putu Widhiatmaja, menyatakan pada Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 kapal yang beroperasi 65 unit dan dermaga yang berfungsi hanya 6 unit. Sebab, ada satu dermaga yang masih dalam perbaikan.
“Untuk angkutan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) diprediksi jumlahnya meningkat 15 persen baik penumpang pejalan kaki, kendaraan roda 2 dan kendaraan 4,” pungkasnya.(Johan)