PANARAGAN (TransLampung.ID)– Terkait dugaan keracunan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di UPT SDN-6 Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) Lampung, bertambah satu orang. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, stop pendistribusian.
Berdasar informasi yang diterima TransLampung.ID
Hingga Senin sore (29/9/2025) jumlah siswa korban dugaan keracunan yang dilaporkan meningkat menjadi 8 orang. Hal tersebut dibenarkan oleh Supardi, Kepala setempat.
“Tadi siang bertambah satu anak kelas 5, Yogi. Namun sore tadi semua siswa yang dirawat sudah diperbolehkan pulang” Kata Supardi.
Sementara itu, pihak Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, dan Polres Tubaba telah turun langsung ke lokasi untuk mengambil sampel makanan MBG yang diduga menjadi penyebab peristiwa keracunan tersebut.
“Sampel sudah diambil untuk dilakukan penelitian. Hasilnya belum diketahui” Terangnya.
Menanggapi itu Ketua DPRD Tubaba Busroni,.SH merespon keras atas kejadian tersebut, Ia menegaskan pihaknya akan segera memanggil pengelola dapur MBG terkait.
“Kita minta stop dulu operasi dapur MBG yang mendistribusikan makanan itu yaitu Yayasan Alrafaeza Penumangan. Distribusi harus dihentikan sementara, sebelum situasi benar benar terkendali” Kata Busroni.
Dia menegaskan, evaluasi menyeluruh wajib dilakukan agar peristiwa serupa tidak kembali terjadi.
“Program ini harus dievaluasi secara mendalam. DPRD juga akan turun ke lapangan untuk memastikan keamanan dan kualitas makanan yang dibagikan kepada seluruh siswa” Tegasnya.
Direktur RSUD Tubaba, Pramono, menyampaikan kondisi para siswa sudah membaik, tetapi hasil pasti apakah keracunan MBG belum ditetapkan.
“Saat ini hasil pemeriksaan laboratorium belum keluar, jadi sementara masih dugaan dari MBG, tapi bisa juga bukan. Namun apapun hasilnya, semua pasien sudah pulang dalam keadaan membaik” Jelasnya.
Berdasar informasi, menu MBG yang dikonsumsi para siswa terdiri dari nasi, ayam goreng, bumbu kacang, tumis wortel dan sawi, serta pisang susu. (Dirman)
Discussion about this post